SIAPA yang tahu di akhirat nanti kita akan termasuk ke dalam penghuni neraka atau bahkan penghuni syurga. Semua amal perbuatan yang telah dilakukan di dunia akan diambil kira dengan adil. Di neraka nanti tidak boleh ada yang mengetahui siapa yang akan menjadi penghuninya, tidak menutup kemungkinan untuk para pendakwah.
Boleh saja orang yang sudah soleh setingkat da'i masuk ke dalam neraka. Mengapa boleh demikian? Bukankah para da'i selama ini yang selalu menasihati kita, dan memberitahu perkara yang baik? Mengapa orang-orang soleh juga ikut masuk neraka? Ternyata, para pendakwah yang masuk neraka itu disebabkan mereka yang selalu memberi nasihat, tetapi mereka sendiri yang tidak menjalankannya. Astaghfirullahalaziim ... Agar kita juga tidak ikut terjebak dalam api neraka, berikut ini penjelasannya agar tidak berlaku kekeliruan.
1. Dari Abu Hurairah RA, ia pernah meriwayatkan tentang hadis Isra 'bahawa Rasulullah SAW telah melihat suatu kaum yang memotong lidah dan mulut mereka sendiri dengan menggunakan gunting dari besi. Setiap kali dipotong, lidah-lidah mereka tumbuh kembali dan utuh seperti semula. Tidak ada masa sebentar pun bagi mereka untuk berhenti melakukannya. Rasulullah SAW bertanya perihal identiti mereka, dan mengapa mereka mendapat seksaan seperti itu. Kemudian malaikat menjawabnya, bahawa mereka adalah para khatib fitnah.
2. Imam Bukhari dan Muslim juga pernah meriwayatkan sebuah hadis daripada Usamah bin Zaid yang mendengar bahawa Rasulullah SAW bersabda:
"Kelak di hari kiamat, ada seseorang yang didatangkan lalu dilemparkan ke neraka. Seisi perutnya tiba-tiba keluar dalam neraka. Laki-laki tersebut berputar-putar seperti halnya seekor keldai yang berputar-putar di padang rumputnya. Para penghuni neraka kemudian berkumpul dan bertanya, 'Kenapa engkau ini? Bukankah engkau dulu selalu memerintahkan kami untuk mengerjakan kebaikan dan melarang kami mengerjakan kemungkaran? 'Laki-laki tersebut menjawab,' Aku pernah memerintahkan kalian untuk mengerjakan kebaikan tetapi aku sendiri tidak mengerjakannya. Aku juga melarang kalian untuk tidak mengerjakan kemungkaran tetapi aku sendiri mengerjakannya ', "
(HR. Bukhari).
Catat Ulasan