Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu berkata: "Jawapan terhadap soalan ini:
1. Azab kubur bagi orang-orang kafir terjadi terus-menerus dan tidak mungkin terputus kerana mereka memang berhak menerimanya. Seandainya azab tersebut terputus atau berhenti, maka kesempatan ini menjadi waktu rehat bagi mereka. Padahal mereka bukanlah orang-orang yang berhak mendapatkan hal itu. Maka, mereka adalah golongan orang-orang yang terus-menerus dalam azab kubur sampai datangnya hari kiamat, walaupun panjang masanya.
2. Orang-orang yang beriman yang berbuat maksiat, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengazab mereka dengan sebab dosa-dosanya. Di antara mereka ada yang diazab terus-menerus, ada pula yang tidak. Ada yang panjang masanya, ada pula yang tidak, bergantung dosa-dosanya serta keampunan Allah Subhanahu wa Ta'ala. "
(Syarh Al-'Aqidah Al-Wasithiyyah, 2 / 123)
Catat Ulasan