Rasa Syukur Dan Pengharapan Hanya Kepada Allah


Dalam kesunyian subuh yang tenang, kita sering terlupa betapa besar rahmat yang Allah kurniakan kepada kita. Hanya apabila kita diuji dengan kesusahan atau kehilangan barulah kita tersedar. Dalam kesunyian itu, kita bermuhasabah, mengingatkan diri untuk lebih bersyukur.

Firman Allah dalam Surah Ibrahim, ayat 7: "Dan (ingatlah) ketika Tuhan kamu memberitahu: 'Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambahi nikmat-Ku kepadamu, dan demi sesungguhnya jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azab-Ku amatlah keras.'"

Hidup bersyukur bukan sekadar pada kata-kata, tetapi melalui tindakan dan hati yang ikhlas. Setiap pagi adalah peluang baru untuk kita mensyukuri nikmat Allah. Saat kita duduk merenung kebesaran ciptaan-Nya, seperti dalam gambar yang menggambarkan ketenangan pagi di tepi tasik, kita diajak untuk kembali menghayati setiap detik yang diberikan.

Doa untuk memohon ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi ujian hidup:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ لِي فِي قَلْبِي نُورًا وَفِي سَمْعِي نُورًا وَفِي بَصَرِي نُورًا وَمِنْ تَحْتِي نُورًا وَمِنْ فَوْقِي نُورًا وَعَنْ يَمِينِي نُورًا وَعَنْ شِمَالِي نُورًا وَمِنْ أَمَامِي نُورًا وَمِنْ خَلْفِي نُورًا وَاجْعَلْ لِي نُورًا

"Ya Allah, jadikanlah cahaya dalam hatiku, dalam pendengaranku, dalam penglihatanku, di bawahku, di atasku, di kananku, di kiriku, di hadapanku, di belakangku, dan jadikanlah untukku cahaya."

Semoga kita terus melangkah dengan penuh rasa syukur dan pengharapan hanya kepada Allah. Sesungguhnya, hanya kepada-Nya tempat kita bergantung harap.

0/komen