Ujian Berat, Kasih Allah Yang Tidak Pernah Padam


Ketika air mula menenggelamkan rumah dan menghapuskan jejak kehidupan yang dibina bertahun-tahun, hati pasti terasa luluh. Namun, di tengah kesulitan ini, ada satu hakikat yang kita sebagai hamba Allah tidak boleh lupakan: ujian datang bersama kasih sayang dan rahmat-Nya. Banjir bukan sekadar musibah; ia adalah peringatan, ujian, dan peluang untuk kita mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Banjir: Ujian yang Berat

Allah SWT berfirman:

“Dan sungguh, Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

(Surah Al-Baqarah, 2:155)

Musibah seperti banjir membawa kesedihan yang mendalam. Kehilangan rumah, harta benda, bahkan nyawa orang tersayang adalah antara ujian paling berat. Namun, Allah SWT menjanjikan bahawa setiap ujian yang kita hadapi dengan sabar akan membawa ganjaran besar.

Sabar dan Syukur: Cahaya di Tengah Gelap

Rasulullah SAW bersabda:

“Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Semua urusannya adalah baik baginya. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, maka itu baik baginya. Dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar, maka itu juga baik baginya.”

(Hadis Riwayat Muslim)

Dalam musibah seperti banjir, sabar adalah kunci utama. Sabar bukan bermaksud kita pasrah tanpa usaha, tetapi kita menerima ketentuan Allah sambil berusaha untuk bangkit semula. Di tengah kesedihan, jangan lupa bersyukur atas nikmat yang masih ada – keselamatan diri, keluarga, dan peluang untuk memulakan kembali.

Berbuat Baik di Waktu Susah

Musibah adalah peluang untuk kita mempererat ukhuwah Islamiah. Bagi mereka yang tidak terjejas, ini adalah masa untuk membantu dengan apa sahaja yang kita mampu. Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang meringankan kesulitan seorang Mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesulitannya di akhirat.”

(Hadis Riwayat Muslim)

Bantuan bukan hanya dalam bentuk harta, tetapi juga tenaga, doa, dan kata-kata semangat. Kadangkala, kehadiran seseorang untuk mendengar sudah cukup untuk menguatkan mereka yang sedang lemah.


Doa di Tengah Musibah

Di tengah ujian banjir ini, jangan pernah berhenti berdoa. Doa adalah senjata paling ampuh bagi seorang hamba. Berikut adalah doa yang boleh diamalkan:

“Allahumma inni as’aluka ridhaka wal-jannah, wa a’udzu bika min sakhatika wan-nar.”

(Ya Allah, aku memohon keredhaan-Mu dan syurga, dan aku berlindung kepada-Mu daripada kemurkaan-Mu dan neraka.)

Berdoalah agar Allah mempermudahkan urusan, mengangkat ujian ini, dan memberi kekuatan kepada mereka yang terkesan.

Hikmah di Sebalik Banjir

Setiap musibah datang dengan hikmah yang tersembunyi. Mungkin banjir ini mengingatkan kita tentang betapa kecilnya kuasa manusia dibandingkan dengan kuasa Allah. Ia juga mengajarkan kita untuk lebih bersyukur dan menghargai nikmat yang sering kita abaikan.

Kesimpulan

Banjir adalah ujian berat, tetapi ia juga peluang untuk kita mendekatkan diri kepada Allah, membantu sesama manusia, dan muhasabah diri. Jangan pernah berputus asa dengan rahmat Allah, kerana di balik setiap kesulitan ada kemudahan.

"Air boleh menghapuskan harta benda, tetapi ia tidak pernah mampu menghapuskan rahmat Allah yang sentiasa ada untuk hamba-Nya."


0/komen